Ketika aku dituntut menguraikan argumenku, aku mencoba menguraikan ada lima perkembangan penting, masing-masing berjalan di rel-nya masing-masing dan akan bermuara di kemenangan agenda pendukung perubahan.
Pertama, keputusan KPU akan ditantang oleh Paslon No. 1 dan No. 2 di Mahkamah Konstitusi (MK), menandai awal dari proses hukum yang bisa mengubah arah politik negara.
“Kita harus memberikan kepercayaan pada integritas MK, sepeninggal Paman Usman di pimpinan tertinggi, menjadi ‘the real guardian of constituion’ yang berintegritas. Kita hanya perlu mendorong mereka yang kini mayoritas adalah pendukung ‘dissenting opinion’ dalam kasus Gibran belum cukup umur berdasarkan UU.”
“Mereka bisa menjadi the game-changer itu demi kepentingan negeri kita, melalui suatu untuk keputusan yang adil dan berdasarkan hukum, demi kepentingan bangsa dan kedaulatan rakyat.”
Kedua, MK juga kini masih perlu memutuskan gugatan warga negara terkait batas waktu pendaftaran Prabowo-Gibran pada saat kadaluarsa. Logis jika, gugatan untuk pembatalan pencalonan Prabowo-Gibran dibatalkan.
“Kita masih menunggu keberanian dan integritas Hakim Sutiyoso dkk, senada dengan keputusan utama mengenai pemilu itu sendiri,” jelasku.
