Dari kegiatan panas pela antara ketiga desa ini, Kepala Desa Amdasa diberi waktu pelaksanaan kegiatan tetapi setelah kami berembuk untuk memutuskan waktunya, masih ada sekali banyak hambatan rintangan yang terjadi, namun kami tetap semangat dan tetap melaksanakan kegiatan ini.
“Karena 52 tahun bukan usia yang muda tetapi sudah dinanti-nantikan oleh ketiga desa ini lebih khusus Desa Amdasa,” ucapnya.
Tujuan daripada kegiatan ini adalah, selama ini Seira lebih khusus Welutu Rumsalut dan Amdasa ini kita bertemu saling menyapa Pela tetapi riwayat kisa ini, bagaimana untuk kita dapat menyatakan bahwa kita pela dari mana, itu harus kita buktikan dengan sejarah yang nyata.
“Ini bukan saja dikatakan pela karena pela itu hanya sebatas saudara biasa tetapi ini ‘Pela Gandong’ tiga desa ini dari Satu Rahim,” imbuhnya.
Kegiatan panas pela ini dilaksanakan di Desa Amdasa kurang lebih tiga hari kedepan dan semuanya menyambut baik, bahkan ada dukungan dari semua pihak sehingga pada hari terakhir nanti kita akan menutup dan mengembalikan saudara-saudara Gandong kita ke desa Rumsalut dan Welutu dalam keadaan baik adanya.
Sejujurnya memang agak sedikit berat karena dua desa tetapi setelah kami melakukan musyawarah antara semua kelembagaan yang ada di desa secara khusus dua kelembagaan adat mereka memutuskan bahwa apapun yang terjadi, itu sudah menjadi risiko.