“Pela ini bukan pela biasa, bukan sekedar pela tetapi ini adalah Pela Gandong pela yang bersumber dari ‘Satu Rahim’ maka ini perlu dijunjung tinggi sebagaimana yang telah dirintis oleh leluhur. Maka dari waktu ke waktu, panas pela ini tetap diselenggarakan,” tutupnya. (Frets Besitimur)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News