“Jadi masyarakat Desa Amdasa sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan ini, mereka sampaikan bahwa tidak ada waktu lagi. Waktunya sekarang kita harus melaksanakan kunjungan balik. Tidak boleh lewat dari bulan ini atau lewat dari tahun depan, sehingga antusias masyarakat sangat mendukung kegiatan panas pela Gandong ini untuk dilaksanakan,” pungkasnya.
Senada dengan Kepala Desa Amdasa, Kibener Iyarmasa selaku Kades Welutu mengatakan, Kegiatan Panas Pela ini tentu merupakan sebuah tanggungjawab karena ini merupakan kesepakatan bersama antara tiga desa bahwa apa yang telah dirintis oleh para leluhur kita pada waktu itu tetap akan kita tindaklanjuti sesuai dengan hasil kesepakatan antara ketiga desa ini.
“Dalam menjalani kesepakatan ini, memang banyak sekali tantangan yang selalu menghadang tetapi pada prinsipnya bahwa apa yang merupakan kesepakatan harus kita jalan, dan terbukti dihari ini kami sudah menyelenggarakan panas pela ini yaitu di desa Amdasa dalam rentang waktu kurang lebih tiga hari,” bebernya.
Kades Welutu menambahkan, bahwa panas pela Gandong ini merupakan sesuatu yang sangat luar biasa bagi Desa Welutu dan Rumsalut karena ketika pela Amdasa turun ke desa Welutu dan desa Rumsalut di tahun 1972, ini adalah sebua perintis yang harus kita jalani dan kami tetap sepakat untuk menjalani kegiatan ini, karena kegiatan Panas Pela Gandong ini akan menjadi sebuah motivasi bagi generasi-generasi penerus dan bukan hanya berakhir di hari ini tetapi kedepannya kegiatan panas pela ini tetap akan dilaksanakan.