Tiga Puisi Firman Wally

oleh -7 views
Link Banner

RANTAU RINDU IBU

Lama di rantau
serasa ada yang hilang dari bahu
dari aku yang tak lagi tentangmu, ibu

Ingin kembali berkaca di piring
yang mengitari meja makan
sambil meraba hangat kasihmu
juga buah dari karingatmu paling manis

Seharusnya begitu
kembali menyatu denganmu
Karena adapun lirik lagu begitu merdu
untuk yang sudah semakin jauh
Meskipun makan enak di rantau
namun tak bisa mengalahkan masakan ibu
dengan aromanya paling rindu

Lantamal, 17 November 2021

======

KELAK KITA AKAN KEMBALI

Kelak kita akan mampir lagi di sini
di tempat yang menolak sepi
lalu sama-sama buka lagi buku
yang ingin meraba matamu mataku
sembari memainkan nada-nada
yang berbagi getar di dada

Di tempat ini
sebelum kuberanjak pergi
kutitipkan nama kita
di antara puisi dan kapata
yang menolak lupa

Kelak kita akan mampir lagi di sini
menepi bagaikan pelaut yang kembali
dengan harum senyumnya
setelah berkelahi dengan amuk ombak
yang begitu berbagi kekejaman dan ancaman

Parigi Lima, 19 November 2021

======

DI PERAHU ITU

Di perahu
yang selalu digetarkan gelombang saban waktu
ayah seekor ikan bersirip lautan
di bayang-bayang harapan yang membiru
tak luput dari kata-kata tubuhnya selalu asin
di atas permukaan

Pada pelayarannya yang tak terhingga
ia membelah kesunyian
di saat hari baru saja menampakan warna
hingga petang berganti gulita
dalam pelayaran ombak memeluk
isi kepala tak henti-hentinya
menerjemakan getir yang memupuk

Di perahu itu
ayah adalah teman abadi
untuk laut yang selalu biru
untuk ikan-akan yang butuh
teman berpuisi
di saat sunyi tak mau ambil peduli
yang menjeruji

Tahoku, 20 November 2021

======

No More Posts Available.

No more pages to load.