@Porostimur.com | Ambon : Aplikasi ”tabaos got kotor” yang akrab dikenal dengan akronim TAGOR, menjadi wadah/media untukk menampung laporan mayarakat Kota Ambon tentang adanya penyumbatan atau masih adanya saluran pada sistim drinase yng masih kotor.
Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Air dan Infrastruktur Permukiman Dinas PUPR Kota Ambon, Chandra Futwembun, saat berhasil dikonfirmasi wartawan, di ruang kerjanya, Senin (16/4).
Aplikasi ini, akunya, menjadi wadah penampung bagi aspirasi masyarakat maupun laporan ke pihak dinas, tentang adanya saluran yang masih kotor atau berlumpur.
”Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ambon akan meluncurkan aplikasi digital guna menunjang pasukan pembersih selokan atau pasukan Pink dalam pelaksanaan tugas sesehari. Kami sementara rancang aplikasinya, dan mungkin dalam 1 atau 2 bulan kedepan akan kita launching,” ujarnya.
Dalam prakteknya, jelasnya, saat memasukkan laporan atau keluhan melalui aplikasi dimaksud, masyarakat harus melampirkan kejadian atau visual fisik tentang saluran yang tersumbat maupun masih kotor.
Dimana, visual dimaksud harus dilampirkan berupa bentuk foto maupun video, yang harus dilengkapi dengan alamat dimana saluran yang tersumbat atau kotor ini berada.
Saat laporan tersebut diterima melalui aplikasi dimaksud, jelasnya, petugas terkait akan turun langsung on the spot dan membersihkannya.
”Dinas, juga akan memberikan laporan balik ke pelapor, tentang lokasi yang dikirimnya tersebut. Jadi setelah kami bersihkan, kami akan sampaikan hasilnya ke pelapor. Laporan itu akan berisi lokasi sebelum dibersihkan dan sesudah dibersihkan. Dan pelapor bisa saja akan memberikan penilaian balik ke dinas,” jelasnya.
Selain itu, terangnya, dalam aplikasi dimaksud juga merepresentasikan posisi pasukan Pink terdekat.
Dimana, saat laporan masuk ke aplikasi, secara otomatis aplikasi akan memberitahukan kepada petugas terdekat untuk segera membersihkannya.
Begitupun bagi petugas yang menunaikan kerja sesuai laporan pada aplikasi TAGOR, terangnya, akan diberikan bonus khusus yang terakumulasi pada akhir bulan.
Dimana, besarnya bonus yang diberikan iini masih harus diputuskan kemudian.
Dengan dimulainya kerja pasukan Pink, terangnya, hampir semua saluran di Kota Ambon sudah dibersihkan dari kotoran lumpur atau tanah yang ada.
”Bisa kita perhatikan, hampir semua saluran sudah kelihatan dasarnya, walau memang belum seluruhnya,” tegasnya.
Selain petugas Pink, tambahnya, kinerja pihaknya juga diperlengkapi dengan kendaraan roda 4 juga kendaraan roda 3 yang khusus untuk mengangkut sampah maupun lumpur serta tanah yang ada dalam saluran.
”Pasukan Pink sendiri terdiri dari 89 personil yang dibagi dalam 2 shitf pekerjaan yakni pagi sore,” pungkasnya. (febby sahupala)