“Kita terpaksa membubarkan ya, sempat ada provokasi dari mereka. Ada sedikit gesekan. Situasi sudah aman dan terkendali. Satu kita amankan, kata-katanya sedikit memprovokasi,” kata dia.
Sebelumnya, massa juga berorasi di kantor Bawaslu Maluku Utara disertai dengan aksi membakar ban bekas.
Jainal Ilyas, salah satu orator, dalam orasinya meminta Bawaslu dan KPUD Maluku Utara mengusut kecurangan di sejumlah TPS saat dilakukan pencoblosan pada 27 November 2024 lalu.
“Kami mendesak agar Paslon yang terlibat money politics didiskualifikasi, serta menindaklanjuti semua keberatan saksi dan kejadian khusus pada semua pleno berjenjang,” jelas Jainal.
Usai melakukan orasi di kantor Bawaslu, ratusan massa aksi ini melakukan longmarch menuju kantor KPUD Maluku Utara. (red)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News
