Badai Belum Berlalu

oleh -181 views

“Sudahlah! Nanti mama belikan kue sendiri.”, kata Murni.
“Tapi mereka juga dapat uang saku, Ma!”, kata Farhan.
“Iya. Nanti juga mama kasih uang saku.”, kata mamanya.
“Bener, ya, Ma! Awas kalo bohong!”, ancam Farhan pada mamanya.
Murni belum menyadari bahwa menyembunyikan kebenaran tentang Alfin sangat mempengaruhi psikologis Farhan. Sejak saat itu Farhan menjadi pendiam dan mudah tersinggung.

Menjadi seorang single parent bukanlah hal yang mudah. Namun, hal itu tidak membuat Murni menyerah. Ia ingin menunjukkan pada mantan suaminya bahwa Farhan baik-baik saja. Karena itu, Murni melakukan apa saja agar Farhan dapat peringkat di kelasnya. Termasuk mengerjakan PR Farhan yang belum sempat dikerjakan. Murni juga mengharuskan Farhan mengambil les di rumah gurunya. Setiap ba’da maghrib Murni menemani Farhan les diantar oleh Iwan. Namun, malam itu Iwan tidak menjemput les karena ada selamatan di rumah tetangga. Jalanan mulai sepi. Tidak ada lagi angkot yang lewat. Tukang becak yang biasa mangkal di pertigaan pun tidak ada. Alhasil Murni dan Farhan harus jalan kaki lebih jauh lagi.

Baca Juga  5 Zodiak Paling Romantis yang Selalu Membuat Pasangan Bahagia

“Ayo, ma! Lelet amat!”, ucap Farhan ketus.
Murni berjalan terseok-seok mengikuti langkah anak semata wayangnya dengan membawa dua tas.
“Ma, cepetan!”, teriak Farhan melihat Murni tertinggal jauh di belakang.
“Bawa sendiri tasmu!”, kata Murni memberikan tas sekolah Farhan.
“Enak saja! Yang maksa Farhan les kan mama. Jadi, mama yang harus bawa!”, kata Farhan tidak peduli. Murni menghela nafas berat. Farhan sama sekali tidak menghormatinya.

No More Posts Available.

No more pages to load.