Bukan Cuma Angka Palsu, Indikator Politik Juga Munculkan Etnis Palsu di Survey Pilgub Malut

oleh -2,852 views

Porostimur.com, Ternate – Tidak hanya merilis data yang diragukan keakuratannya alias data bodong. Lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga memunculkan sejumlah suku atau etnis baru yang aneh dan dan asing bagi warga Maluku Utara.

Menyikapi dugaan rekayasa hasil survei tersebut, Direktur Indonesia Anti Corruption Network (IACN) Igriza Majid mengatakan, dirinya sangat meragukan kevalidan hasil survei pimpinan Burhanuddin Muhtadi yang menyebutkan Paslon Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe mengungguli tiga Paslon lainnya.

Menurut aktivis anti korupsi asal Malut itu, keraguan terhadap hasil survei Indikator Politik Indonesia muncul disebabkan terdapat ketidaksesuaian antara angka elektabilitas paslon dengan jumlah responden. 

“Dalam hasil survey itu, paslon nomor urut 4 Sherly-Sarbin lebih unggul dengan prosentase 40,7%, disusul paslon nomor urut 1 Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan 20,7%. Kemudian Muhammad Kasuba-Basri Salama (MK Bisa) 15,5%; dan Aliong Mus-Sahril Thahir (AM-SAH) 10,4%. Sedangkan responden yang mengaku tidak tahu/rahasia sebesar 12,8 persen. Jumlah ini jika diakumulasikan maka prosentase responden melebihi 100% yakni 100,1%”, papar Isriza, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga  Ribuan Warga Suriah Turun ke Jalan Rayakan Tergulingnya Rezim Assad

Selain itu kata Igriza, ada juga ditemukan ketidak sesuaian jumlah akumulasi responden berdasarkan demografi etnis. Ada kurang lebih dari 3 etnis yang akumulasi responden hanya 99,9 % dan ada juga akumulasi etnis yang melebihi 100,1%.

No More Posts Available.

No more pages to load.