Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Barack Obama: Tak Ada Tempat Bagi Kekerasan Politik dalam Demokrasi

oleh -106 views

Porostimur.com, Pennsylvania – Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menanggapi penembakan yang terjadi terhadap calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump saat kampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Ia dengan tegas menyebut tak ada tempat bagi kekerasan dalam dunia politik.

“Sama sekali tidak ada tempat bagi kekerasan dalam dunia politik di demokrasi kita,” ucap Obama dikutip dari akun X (dahulu Twitter) pada Minggu (14/7/2024).

Meskipun belum mengetahui persis apa yang terjadi, tetapi Obama bersyukur Donald Trump tidak mengalami cedera yang serius.

“Kita semua harus lega karena Donald Trump tidak mengalami cedera yang serius,” tulis Obama.

Ia mengajak agar seluruh orang untuk berkomitmen dan kembali pada kesopanan dan rasa hormat dalam dunia politik AS.

“Kita gunakan momen ini untuk berkomitmen kembali pada kesopanan dan rasa hormat dalam politik kita. Michelle dan saya mendoakan dia cepat sembuh,” tulis Obama.

Sebelumnya, calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump (78) ditembak saat mengadakan rapat umum di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) malam waktu setempat.

Tembakan yang merupakan dugaan percobaan pembunuhan itu mengenai telinga dan pipi Trump sehingga berdarah-darah.

Pengawal kemudian terlihat berkerumun di sekitar Trump saat ia menunduk di bawah podium. Sementara petugas bersenjata mengambil posisi di depan panggung.

Baca Juga  Simone Inzaghi: Inter Bukan Tim Kaya yang Tembus Final Liga Champions

Meski terguncang atas insiden itu, Trump tidak langsung pergi dari tempat kejadian perkara dan mencari kendaraan lapis baja yang menunggu. Namun, Trump bersikeras mencari sepatunya sebelum menantang mengacungkan tinjunya ke arah kerumunan.

Dalam unggahannya di media sosial Truth Social sekitar dua setengah jam setelah penembakan, Trump mengatakan bahwa sebuah peluru “menembus bagian atas telinga kanannya.”

“Saya segera tahu ada yang salah karena mendengar suara desingan, tembakan, dan segera merasakan peluru merobek kulit. Banyak darah yang keluar, sehingga saya menyadari apa yang terjadi,” kata Trump dalam unggahan tersebut.

“Presiden Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan responden pertama atas tindakan cepat mereka selama tindakan keji ini,” kata juru bicara Steven Cheung dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga  Merasa Dimanipulasi, Donald Trump Putuskan Hubungan dengan Netanyahu

(red/beritasatu)

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.