Sebaliknya bangunlah pola makan yang berpusat pada makanan yang kaya nutrisi dan antioksidan. Semakin mudah ditemukan di alam maka semakin mudah bagi tubuh untuk mencernanya dan mendapatkan manfaat dari makanan tersebut.
‘Sindrom Pakar’
![]() Ilustrasi mencari info di hp/ Foto: Freepik.com |
Kemudahan yang dihadirkan dari teknologi pada saat ini, memang memberi kesempatan bagi setiap orang untuk mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan yang ada di pikirannya. Namun ternyata, hal tersebut bisa mempengaruhi otak. Mencari informasi di internet rentan membuat orang langsung percaya begitu saja, seolah telah mengetahui banyak hal.
Saat seseorang mulai menyadari bahwa jawaban untuk hampir setiap pertanyaannya bisa ditemukan dalam pencarian online dengan cepat, maka tidak jarang hal ini membuat mereka berhenti menggunakan otaknya untuk berpikir kritis.
Bahkan jika kamu adalah seorang ahli di bidangmu, psikolog telah mengungkap bahwa orang-orang yang berpikir bahwa mereka tahu banyak tentang suatu subjek, lebih mungkin untuk mengklaim bahkan untuk fakta yang dibuat-buat sebagai kebenaran. Lebih jauh lagi, mereka lebih cenderung memercayai sebagian besar pernyataan yang membuktikan bahwa mereka benar.
Akses informasi yang mudah dapat menyebabkan tidak dapat mengingat dengan baik, yang pada akhirnya mempengaruhi pemikiran kritis. Ketika rutinitas belajar sudah terdiri dari pencarian di Google dengan cepat, kamu telah kehilangan kemampuan untuk menantang informasi yang kamu temukan, memprosesnya secara kritis, dan menarik kesimpulan intelektual kamu sendiri darinya.