Ketika krisis terjadi pada hari Rabu, kendaraan militer membanjiri alun-alun. Sebelum memasuki istana pemerintah, Zúñiga mengatakan kepada wartawan, akan segera ada kabinet menteri yang baru.
“Negara kita, negara kita tidak bisa terus seperti ini,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa untuk saat ini, dia mengakui Arce sebagai panglima tertinggi. Zúñiga tidak secara eksplisit mengatakan dia memimpin kudeta, tetapi ia mengatakan tentara sedang berusaha memulihkan demokrasi dan membebaskan tahanan politik. (red/beritasatu)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News