Allah SWT telah memilih Nabi Isa AS untuk membunuh Dajjal dan menegakkan kebenaran. Dajjal adalah seorang keturunan manusia bermata satu dan memiliki banyak pengikut yang akan menjadi musuh paling nyata di akhir zaman.
Munculnya Dajjal di akhir zaman akan menyesatkan manusia dengan kemampuannya sehingga iman manusia menjadi goyah dan menjadi pengikutnya. Lantas, mengapa Allah SWT memilih Nabi Isa membunuh Dajjal?
Mengutip dari buku Kiamat dan Akhirat karya S. Royani Marhan, alasan Allah SWT memilih Nabi Isa AS untuk membunuh Dajjal yaitu sebagai bukti bahwa Nabi Isa AS masih hidup.
Bukti Nabi Isa akan turun di akhir zaman telah termaktub dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 159, Allah SWT berfirman:
ن مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِۦ قَبْلَ مَوْتِهِۦ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
Artinya: “Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS An-Nisa: 159).
Turunnya Nabi Isa AS menjelang kiamat disebutkan dalam hadits Abu Syuraihah Hudzaifah bin Usaid, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Kiamat tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya: (1) terbitnya matahari dari barat, (2) asap, (3) binatang melata, (4) munculnya Ya’juj dan Ma’juj, (5) keluarnya Dajjal, (6) munculnya Isa bin Maryam, (7) tiga gerhana; gerhana di barat (8) gerhana di timur, (9) gerhana di Jazirah Arab, (10) api yang keluar dari dasar Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia dan bersama mereka di mana saja berada.” (HR Muslim, Ahmad, dan lainnya. Ibnu Katsir mengatakan hadits ini shahih).