Pangeran Nuku dan Kesatria Sanga (Canga)

oleh -358 views

Masa sulit Pangeran Nuku adalah Ketika Sultan Kamaludin diangkat sebagai Sultan Tidore (1784-1797). Berkurangnya dukungan Gamrange secara bertahap, dukungan ini tetap pudar selama lima tahun.

Di bawah komando Sultan Kamaludin, sebuah armada gabungan Tidore, Maba, Weda dan Patani berhasil mengalahkan pasukan Pangeran Nuku di Salawati pada 26 Februari 1789. Raja Misool Bagus, Raja Waigama Massan dan sejumlah pemimpin Salawati menyerah kepada Sultan Kamaluddin.

Pada 1790 sebagian besar kelompok Gamrange dan Raja Ampat tidak lagi mendukung Pangeran Nuku. Titik balik dukungan Gamrange dan Papua ini berkaitan dengan kesuksesan Sultan Kamaluddin dan Belanda dalam menekan dan mencuci otak mereka bahwa perjuangan pangeran Nuku sia-sia.

Baca Juga  Bupati Malra Tinjau Program MBG di SDN Inpres Vatwahan

Pangeran Nuku harus menemukan alternatif lain untuk membangun kembali pasukannya. Pada 1791, setelah mengalami situasi sulit selama lebih dari lima tahun. Pangeran Nuku mampu memulihkan sebagian pasukannya.

Dilaporkan bahwa seorang saudaranya yang nama tidak dikenal menyerang Seram bagian utara dan selatan menggunakan dua armada penjarah.

Sementara itu, Pangeran Nuku sendiri berlayar ke Hote di Seram timur laut bersama sebuah armada berkekuatan 80 kapal dari Tobelo, Galela, Maba, Weda, Patani dan Gebe untuk menunggu armada dari Gorom dan lainnya dari daerah Seram timur guna melancarkan serangan yang direncanakan terhadap Sawai dan Manipa.

No More Posts Available.

No more pages to load.