Jakarta, Beritasatu.com – Nadiem Anwar Makarim atau Nadiem Makarim diangkat sebagai menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi (Mendikbudristek) sejak 28 April 2021.
Dia mengucapkan sumpah sebagai mendikbudristek pada 23 April 2021. Sebelumnya pada 23 Oktober 2019 ia mengucapkan sumpah sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan, yang kemudian dilebur dengan jabatan menteri riset dan teknologi.
Ia merupakan pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Namun, dalam perjalanannya, kebijakan Nadiem sebagai mendikbudristek banyak dikeluhkan orang. Salah satu kritik terakhir terarah kepada Nadiem soal skandal guru besar di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang memakai Jurnal Predator untuk mendapatkan titelnya.
Kasus lain yang disorot adalah banyaknya guru yang terjerat pinjaman online karena gaji pendidik ini di bawah upah minimum regional (UMR). Berikut catatan merah menteri yang juga putra pengacara Nono Anwar Makarim ini:
1. Guru Terjerat Pinjol karena Gaji di Bawah UMR
Banyak guru terutama guru honorer yang terjerat pinjaman online atau pinjol karena gajinya yang minim. Gaji mereka bahkan di bawah upah minimum regional (UMR) daerah setempat.