LAUTAN TAK PERNAH BISA KAU BENCI Masih seperti dulu, lautan tak pernah bisa kau benci meski ia, berkali-kali memberimu basah dan cemas. Read More
Tag: #puisi #maluku #nuriman #bayan
Tiga dari Beberapa Keinginan dan Dua Puisi Lain Nuriman Bayan
HARI-HARI DI SEKOLAH AKAN MENEMUI TITIKNYA buat Tan Hari-hari kita di sekolah akan menemui titiknya dan kita hanya punya dua alamat untuk Read More
Karena Gelap & Tiga Puisi Lain Nuriman Bayan
SEJARAH KITA Sejarah kita adalah sejarah perahu, sejarah kita adalah sejarah kebun. Apakah masih mendarah di dalam dada, wangi arus, wangi ikan, Read More
Mata Ikan & Dua Puisi Lain Nuriman Bayan
MATA IKAN Ini tanganpenuh matamata pisaumata panah bila malam tibatak ada tidur yang lebih melelapkandaripada duduk sambil menyaksikanperih bekerja entahdi fajar ke Read More
Dua Lelaki & Tiga Puisi Lain Nuriman Bayan
DUA LELAKI Kita adalah dua lelaki yang lahir di bumi yang sama dengan usia yang berbeda. Aku lahir di Galela, tumbuh di Read More
4 Puisi Nuriman Bayan
DI HARI-HARI HUJAN BEGINI 1)Di hari-hari hujan beginiaku ingat dada, tangan, dan kakimutiga bagian tak pernah tuntas aku hitungmukanya, lukanya, dukanya, sukanya Read More
Di Pelukan Tarakani & 3 Puisi Lain Nuriman Bayan
PULANG YANG KITA BAWA PERGI Pulang yang kembali kita bawa pergi adalah sepi yang tinggal di rumah ibu: di meja makan, di Read More
Maka Pulanglah & Dua Puisi Lain Nuriman Bayan
MAKA PULANGLAH Maka pulanglahkepada bika, saloi, parang, karung, dan kukurangkepada bokol yang serupa salju, yang ibu taburi kua lemon dan daun pepayayang Read More
Lelaki yang Merindukan Sebuah Perahu dan Dua Puisi Lain Nuriman Bayan
TAK SEPERTI DI SEBUAH MOBIL LAMA MENUJU SELATAN Aku mengharapkan musim itu kembali membawa kita ke suatu tempatdi mana kau dan aku Read More
Dua Puisi Nuriman Bayan
KETIKA KAMU JATUH SAKIT Ketika kamu jatuh sakitbarangkali dalam diam Tuhan berkata, “Kamu lelah, beristirahatlah yang banyak!” Ketika kamu sembuh,barangkali dalam diam Read More
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.