Porostimur.com, Jailolo – Retaknya hubungan Partai Demokrat dan Partai NasDem di tingkat nasional, tidak merembet ke seluruh daerah. Di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kedua partai itu masih kompak mengusung pasangan inkumben James Uang dan Djufri Muhammad (JUJUR), untuk maju di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Bupati Halmahera Barat, James Uang mengatakan, dirinya dan Wakil Bupati Djufri Muhammad akan tetap melanjutkan koalisi Demokrat-Nasdem di Pilkada 2024 nanti. Menurut dia, koalisi tersebut didasarkan pada semangat untuk menjaga kemberlanjutan pembangunan di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
“Saya dan Pak Wakil Bupati, sepakat melanjutkan jalannya roda pembangunan di Kabupaten Halbar. Waktu tiga tahun terasa sangat singkat bagi kami, sehinggakami berniat untuk kembali maju di Pilkada 2024 nanti,” ujar James di Halbar, Maluku Utara (Malut), kemarin.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Malut ini mengklaim, masyarakat Kabupaten Halbar mulai merasakan hasil dari tujuh program prioritas yang digagas pasangan JUJUR. Di antaranya, urai dia, Halbar Sehat, Halbar Cerdas, Halbar Berdering, Halbar Terang, dan Halbar Religius.
“Tentunya, implementasi dari tujuh program prioritas itu masih ada kekurangan. Namun, kami meyakini, masyarakat Halbar sudah cerdas dalam melihat dan menilai. James-Djufri berkomitmen menyempurnakan tujuh program prioritas pada periode pemerintahan JUJUR jilid II,” tegas James.
Lebih lanjut, dia mengatakan,pasangan JUJUR memiliki modal kepuasan masyarakat Kabupaten Halbar, untuk menghadapi Pilkada 2024. Berdasar hasil survei Sinergi Data Indonesia, lanjut dia, tingkat kepuasan masyarakat Halbar terhadap kinerja pemerintahan JUJUR pada bulan November 2022 lalu berada di angka 73,69 persen.
“Tingkat elektabilitas pasanganinkumben cukup tinggi,di angka 35 persen. Bulan November 2023 nanti, kami akan kembali melakukan survei tingkat kepuasan dan elektabilitas, untuk mengukur performa pemerintahan JUJUR. Beberapa politisi daerah juga akan kami potret, sebagai gambaran kompetitor JUJUR di Pilkada nanti,” jelas James.
Secara terpisah, Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhammad mengatakan, retaknya koalisi Partai Nasdem dan Partai Demokrat di tingkat nasional, tak mempengaruhi koalisi dan konsolidasi yang sudah terbangun baik di sejumlah daerah. Sebab, penjajakan dan pencalonan di Pilkada dilakukan oleh jajaran pengurus partai di daerah.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Halbar ini menegaskan, situasi politik di tingkat nasional tidak akan mengganggu deklarasi JUJUR Jilid II, yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. “Itu (keretakan) koalisi Pemilu Presiden (Pilpres). Koalisi di Pilkada lain lagi. Saya pikir tidak berpengaruh,” ucap Djufri.
Dijelaskannya, kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait koalisi dan pengusunganpasangan calon (paslon) di Pilkada 2024, didasarkan pada aspirasi para para pengurus dan dinamika politik di daerah. Dia pun mengaku belum mengetahui arahan DPP terkait koalisi di tingkat pusat.
“Biasanya kalau ada instruksi, berarti sudah final. Apakah koalisi akan ditambah dengan PKSatau partai lain, sampai sekarang belum ada arahan. Yang bisa kami pastikan, para pengurus dan kader partai di daerah akan tegak lurus dalam menjalankan seluruh progam dan kebijakan yang diambil pengurus tingkat nasional,” tandasnya.
sumber: rm.id