Oleh: Budiman Tanuredjo, Wartawan senior
BEREDAR di media sosial infografis kelakuan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Infografis itu menggambarkan kemana aliran dana Kementerian Pertanian yang dipimpin Syahrul Yasin Limpo, politisi Partai Nasdem.
Sejumlah orang terbelalak melihat kemana dana itu mengalir. Dana itu mengalir untuk membayar dokter kecantikan anak SYL, membayar renovasi rumah anak SYL, ulang tahun cucu SYL, skincare anak-cucu SYL, pembelian onderdil kendaraan anak-anak SYL dan sejumlah pengeluaran lainnya.
Saya menerima infografis itu disertasi catatan, “Korupsi menteri paling gila ini urusan keluarganya semuanya dibiayai negara.”
Alurin dana kementerian itu diceritakan oleh staf atau para pembantu SYL di persidangan terbuka untuk umum. Majelis hakim pun seperti terbelalak mendengar bagaimana dana kementerian itu dijadikan “bancakan” keluarga SYL.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengaku sedih mendengar cerita kelakuan menteri Syahrul di persidangan.
“Saya enggak tahu betul-betul itu, dan itu saya sedih aja kalau ada hal-hal seperti itu,” ucap Paloh usai menghadiri acara ulang tahun Akademi Bela Negara (ABN) NasDem di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/5).
Cerita soal penggunaan dana negara untuk “bancakan” sebenarnya bukan kali ini saja terjadi. Banyak sekali cerita dana haram itu dipakai untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau partai politik.